Friday, September 5, 2008

Coret coret..

Selamat tiba di Muar jam 6.55pm dari Kelana Jaya.Mujur tidak hujan.Tiada kemalangan.Tiada kesusahan di perjalanan.Sebenarnya tidak ada apa yang penting pun untuk dicoretkan.Untuk dibaca oleh anda semua.Sekadar melepaskan apa yang terasa..apa yang bermain di benak hati.
Baru pulang dari minum di bandar.Melihat keindahan pemandangan sungai Muar di waktu malam bersama isteri.bercerita tentang hari yang sudah berlalu dan yang akan mendatang.Dan saat ini pun kami menanti dalam debar.Menghitung hari kelahiran orang baru.
Sudah 5 hari umat Islam menjalankan ibadah berpuasa.Dan lebih kurang itu juga hari kemerdekaan yang ke 51 disambut meski tidak semeriah tahun yang sudah-sudah pada perkiraan saya.Sememangnya kita harus bersyukur dengan kehidupan kita hari ini.Kehidupan yang tentunya lebih baik berbanding sebelum kemerdekaan.Dan bagaimana cara kita mengisi erti kemerdekaan,itu yang pentingnya.Cumanya,sebagai generasi muda, terkadang tertanya : tidak adakah sebelum Tuanku Abdul Rahman tokoh-tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan?Tidak perlu berkongsi jawapannya - kerana sebagai generasi merdeka, kita seharusnya sudah mampu menggali sejarah yang mungkin tidak tertulis atau sengaja tidak dihiraukan untuk mencari jawapannya.
Secawan ice-blended moccha dan sekeping kek peneman bicara yang sering bertukar dengan gelak ketawa isteri.Malam ini angin bertiup sepoi-sepoi bahasa.Seakan mau hujan,barangkali awannya masih belum sarat dan larat untuk ke destinasi lain.Di kejauhan muara, ada kerlipan dari tongkang yang mungkin bakal melabuhkan sauhnya.Dan para pemancing sudah mula mengaturkan posisi sedemikian rupa untuk berjuang - samada memenuhi tuntutan dunia mencari rezeki atau mungkin saja sekadar hobi.Memang indah tempat ini.Bumi ini.Tanah ini.Di setiap incinya ada saja sesuatu untuk manusia yang berusaha mencari apa yang diinginkan.
Dan dikala aku sedang asyik menaip,isteriku bertanya "Apa ni bang?"..isyarat apa itu?Ayat apa itu?Maunya apa itu?
heh..salam saja buat semua!